Selasa, 03 November 2015

hasil observasi kurikulum

BAB I
PENDAHULUAN

A.            Latar belakang
Pendidikan merupakan sesuatu yang sangat penting dalam kehidupan, khususnya untuk anak yang sedang tumbuh dan berkembang. Sebuah pendidikan akan sangat mempengaruhi pola pikir dan tingkah laku seorang anak.
Pendidikan yang diterima oleh anak adalah dari keluarga, masyarakat tempat ia tinggal dan sebuah lembaga pendidikan yaitu sekolah.Di sekolah anak mendapatkan berbagai macam pembelajaran tentang berbagai hal, mulai dari tentang bagaimana ia seharusnya bersikap dalam kehidupan bermasyarakat (ilmu sosial), bagaimana ia seharusnya bersikap sebagai mahluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa, dan berbagai ilmu lainnya.
Pengalaman adalah guru yang berharga. Ilmu yang didapatkan di bangku pendidikan terkadang ada yang  tidak sesuai atau tidak diterapkan dalam kehidupan sehari-hari sehingga perlu adanya pengamatan langsung yang dilakukan. Kedua hal ini harus berjalan bersamaan agar dengan ilmu yang telah dipelajari, mahasiswa bisa mengetahui perbedaan antara teori dan bagaimana penerapannya di kelas secara khusus Sekolah Dasar (SD).
Untuk bisa mendapatkan hal itu harus dilakukan observasi.
Observasi merupakan suatu kegiatan yang sangat penting dalam  mengetahui bagaimana cara mengajar yang baik. Dalam hal ini saya selaku mahasiswa PGSD melakukan observasi di Sekolah Dasar Negeri Cikuya 2. Laporan hasil observasi ini disusun guna mememenuhi tugas mata kuliah pembelajaran dan sastra indonesia dikelas rendah.
Dengan adanya observasi ini diharapkan kita dapat mengetahui bagaimana seorang guru mengajar suatu pembelajaran yang baik dan benar, kemudian  kita terapkan ketika  mengajar nanti.
B.  Tujuan
Tujuan dilaksanakannya observasi antara lain :
1.      Memenuhi tugas mata kuliah Kurikulum dan pembelajaran
2.      Memberi bekal pengalaman belajar bagi para calon guru
3.       Mengetahui perbedaaan penggunaan metode dan media yang  digunakan dalam kegiatan belajar mengajar, sesuai kurikulum yang digunakan sekolah, yaitu kurikulum tahun 2006

C. Manfaat
Setelah melakukan observasi di Sekolah Dasar diharapkan kita dapat memahami bagaimana cara mengajar yang benar sesuai dengan kurikulum yang berlaku dan mengaplikasikannya ketika kita menjadi guru dimasa yang akan datang.





















BAB II
PEMBAHASAN

A.    Waktu pelaksanaan  observasi
Waktu                   : 08:25 WIB
Hari                       : Jumat
Tanggal                 :23 oktober 2015
Alamat                  :kp. Cikuya rt/rw 008/002 Ds. Cikuya Kec.Sukaresmi Kab.       Pandeglang  Prov.Banten.
B.     Profil Sekolah
1.      Kurikulum  SDN CIKUYA 2 dan RPP (TEMATIK) kelas 1 semester 1



















C.     Deskripsi Hasil Observasi
1.      Kelas rendah
Saat observasi di kelas rendah yaitu kelas 1, guru yang mengajar bernama Ibu Tati susilawati, guru tersebut mengajarnya tidak sesuai dengan RPP yang telah di buatnya.
Kondisi kelas kondusit, tapi masih ada anak yang belum mandiri karena anak tersebut masih di damping oleh orang tuanya pada saat pembelajaran sedang berlangsung.
Pada saat observasi di SDN Cikuya 2, ibu tati mengajar mengenai mata pelajaran MATEMATIKA, yaitu mengenai penjumlahan, menegnai materi penjumlahan ibu tati tidak menjel
askan terlebih dahulu penjumlahan itu apa, tetapi ibu tati langsung menulis tugas di papan tulis setelah selesai menulis ibu tatipun memberi satu  contoh “1+15= berapa? Dan yang menjawab bukan anak muridnya tetapi orang tua  yang mendampingi anaknya “16” bu guru”,dan tidak ada satu siswapun yang menjawab kecuali orang tuanya.
2.      Kelas atas
Pada saat observasi di kelas atas yaitu kelas V, guru yang mengajar bernama Hasrianto S.Pd, Pak Hasrianto mengajarnya tidak menggunakan RPP
Pada awal pembelajaran suasana pembelajaran cukup tertib, dan pada  hari jumat ini jadwal pelajarannya yaitu OLAH RAGA, pak hasrianto menyampaikan kepada murid untuk olahraganya yaitu lari, lari keliling kampung.
Tanpa di damping oleh guru siswapun baris dengan rapih dan berlari sesuai dengan barisannya, sesudah selesai lari keliling kempung, siswa di bebaskan untuk bermain voli, bola dan olah raga lainya.
D.    Wawancara
Pertanyaan pertanyaan yang di ajukan untuk kepala sekolah yaitu bapak Edi Sumardi AW,SS (kepala Sekolah)
1.      Sistem kurikulum apa yang di terapkan saat ini di SDN Cikuya 2?
2.      Kenapa SDN Cikuya 2 menerapkan KTSP?
3.      Apakah SDN Cikuya 2 sudah di adakan sosialisasi penerapan K.13?
4.      Apakah sistem kurikulum yang di terapkan di SDN Cikuya 2 sudah maksimal?
5.      Apa yang menyebabkan belum maksimalnya penerapan kurikulum tersebut?
6.      Kesulitan apa yang di hadapi oleh guru dalam melaksanakan proses belajar?
7.      Dan apakah solusi dari kesulitan kesulitan dalam melaksanakan proses belajar tersebut?
Dari hasil wawan cara tersebut saya dapat menyimpulkan bahwa:
      SDN Cikuya 2 menerapkan kurikulum KTSP,dan pernah menerapkan K.13 tetapi hanya sebagai sosialisasi saja, SDN cikuya 2 menerapkan KTSP karena lebih memudahkan guru (guru tidak di bikin ribet) “katanya”, kesulitan yang di hadapi oleh guru di SDN Cikuya 2 yaitu mengenai bahasa, bahasa yang di gunakan oelh murib masih menggunakan bahasa ibu “bahasa jawa”,dan  kurang di dukungnya oleh TIK, untuk solusi-solusi untuk mengenai kesulitan-kesulitan tersebut pak Edi mengemukakan bahwa untuk bahsasa seharusnya menggunakan bahasa perpaduan yaitu bahasa Indonesia dan jawa, dan secara bertahap pemerintah melengkapi sarana prasarana sekolah khususnya yang terkait dengan KBM dan TIK, untuk TIK guru berupaya menggunakan modem untuk mengganti wifi sehingga kekurangan-kekurangan sumber belajar alat praga dan lain-lain, terkait dengan pembelajaran bisa di dapat lebih mudah walaupun belum maksimal.
E.     Lampiran





BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Secara umum kegiatan observasi di kelas merupakan suatu kegiatan yang sangat bermanfaat, karena kita bisa memperoleh data informasi yang akuarat secara langsung dalam mengamati mengenai perbedaan proses pembelajaran  
B.      Saran
            Kegiatan observasi di kelas merupakan suatu kegiatan yang sangat bermanfaat, terutama bagi calon guru seperti kita agar dapat mengetahui bagaimana seorang guru mengajar suatu pembelajaran. Kemudian kita sebagai seorang calon guru tentunya dapat memilih mana yang baik dan tidak baik untuk diajarkan kepada murid kita ketika sudah mengajar kelak.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar